Arsip untuk Juni 2nd, 2014

Kelebihan Al-Quran


 
    • Dari Abu Umamah ra. dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al Qur’an sesungguhnya ia akan datang di hari Kiamat menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya.” (Riwayat Muslim)
    • Dari Nawwas bin Sam’an ra. telah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Di hari Akhirat kelak akan didatangkan Al Qur’an dan orang yang membaca dan mengamalkannya, didahului dengan surat Al Baqarah dan Surah Ali ‘Imran, kedua-duanya menjadi hujjah (pembela) orang yang membaca dan mengamalkannya.” (Riwayat Muslim)
    • Dari Usman bin ‘Affan ra. telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Bukhari)
    • Dari Aisyah ra. telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
    • Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an seperti buah Utrujjah (sejenis limau), baunya harum dan rasanya sedap. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya tapi rasanya manis. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur’an seperti Raihanah (jenis tumbuhan), baunya wangi tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah hanzhal (seperti buah pare), tidak berbau dan rasanya pahit. “(Riwayat Bukhari & Muslim)
    • Dari Umar bin al Khatthab ra. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat (martabat) sebagian orang dan merendahkan sebagian lainnya dengan sebab Al Qur’an.” (Riwayat Muslim)
  • Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi Muhammad saw. telah bersabda, “Tidak boleh iri kecuali pada dua perkara: Laki-laki yang dianugerahi (kefahaman yang sahih tentang) Al Qur’an sedang dia membaca dan mengamalkannya siang dan malam, dan laki-laki yang dianugerahi harta sedang dia menginfakkannya siang dan malam.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
  • Dari Ibnu ‘Abbas ra. beliau berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak ada dalam dirinya sesuatu pun dari Al Qur’an laksana sebuah rumah yang runtuh.” (Riwayat Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
  • Dari Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash ra. dari Nabi Muhammad saw. beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur’an: Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
  • Dari ‘Uqbah Bin ‘Amir ra. berkata; Rasulullah saw. keluar dan kami berada di beranda masjid. Beliau bersabda: “Siapakah di antara kalian yang tiap hari ingin pergi ke Buthan atau ‘Aqiq dan kembali dengan membawa dua ekor unta yang gemuk sedang dia tidak melakukan dosa dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi?” Kami menjawab, “Kami ingin ya Rasulullah” Lantas beliau bersabda, “Mengapa tidak pergi saja ke masjid; belajar atau membaca dua ayat Al Qur’an akan lebih baik baginya dari dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, demikianlah seterusnya mengikuti hitungan unta.” (Riwayat Muslim)
  • Dari Ibnu Mas’ud ra. bahawasanya Nabi Muhammad saw. bersabda, “Yang paling layak mengimami kaum dalam shalat adalah mereka yang paling fasih membaca Al Qur’an.” (Riwayat Muslim)
  • Dari Jabir bin Abdullah ra. bahawasnya; Ketika Nabi Muhammad saw. mengumpulkan dua mayat laki-laki diantara korban perang Uhud kemudian beliau bersabda, “Siapa diantara keduanya yang lebih banyak menghafal Al Qur’an?” dan ketika ditunjuk salah satunya beliau mendahulukannya untuk dimasukkan kedalam liang lahad. (Riwayat Bukhari, Tirmizi, Nasa’i & Ibnu Majah)
  • Dari Imran bin Hushoin bahawa beliau melewati seseorang yang sedang membaca Al Qur’an kemudian dia berdoa kepada Allah lalu ia kembali membaca, lantas dia berkata aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca Al Qur’an maka berdoalah kepada Allah dengan Al Qur’an karena sesungguhnya akan datang beberapa kaum yang membaca Al Qur’an dan orang-orang berdo’a dengannya.” (Riwayat Tirmizi, beliau berkata : Hadits ini hasan)
  • Dari Ibnu Mas’ud ra. ia berkata: Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh pahala, aku tidak bermaksud ‘Alif, Laam, Miim’ satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. (Riwayat Ad Darami dan Tirmizi, beliau berkata hadits ini hasan sahih)

Sumber: http://www.bankislam.net/Quran/Kelebihan/#ixzz1m1ZntEG9

Benarkah: Bacalah Walau Cuma Satu Ayat?


Bacalah, walaupun cuma satu ayat.

kalian pasti pernah mendengar kata-kata tersebut, khususnya bagi seorang muslim.

Lantas bagaimana dengan kata-kata berikut ini:

menulislah, walau cuma satu kalimat.

Ini tentu saja untuk para penulis.

Namun, ada sesuatu yang menggelitik hati saya berkaitan dengan dua kalimat tersebut.

Di suatu kesempatan wawancara saat saya menjalani tes di sebuah sekolah, saya ditanya apakah saya rajin membaca alquran atau tidak. Dan di sela-sela jawaban saya, saya menyematkan kalimat yang telah saya sebut diatas: bacalah walau cuma satu ayat sehari. Dan serta merta sang pewawancara berkomentar,” Wah kasihan banget Al-quran-nya dianggurin. Masa cuma baca satu ayat.”

Saya lantas berpikir dan menghubungkannya dengan konteks menulis: kasihan ya laptop dan buku catatannya dianggurin, hanya ditulisi satu kalimat saja setiap hari.

Hmm…menurut pendapat anda sendiri, apakah satu ayat atau satu kalimat sehari itu cukup? lantas sebenarnya seberapa banyak kita mesti membaca atau menulis setiap harinya?

jawaban saya, satu itu tentu saja tidak cukup!

Coba anda bayangkan, apa yang bisa anda dapatkan hanya dalam satu ayat atau satu kalimat? Ya, mungkin saja ada tapi itu hanya dalam jumlah yang kecil sekali. Sementara sebuah pemahaman yang baik kita dapatkan ketika sebuah tulisan dibaca sampai habis, tak terputus.

Lantas bagaimana baiknya?

Menurut hemat saya, membaca atau menulislah sebanyak-banyaknya. Satu ayat atau satu kalimat takkan memberikan anda cukup ilmu.

satu ayat atau satu kalimat hanyalah sebuah kalimat motivasi atau bisa dibilang perumpamaan, lebih baik satu daripada tidak. Tapi bila lebih ditelaah, lebih  itu lebih baik daripada satu. Satu hanyalah untuk orang-orang yang tidak bisa mengatur waktu mereka. Satu hanyalah buat mereka yang malas mengerjakan.

Jadi, rubahlah pemikiran anda.

jangan katakan bacalah walaupun cuma satu ayat, tapi katakan bacalah sebanyak mungkin yang saya mampu.

jangan katakan tulislah walaupun cuma satu kalimat, tapi katakan menulislah sebanyak mungkin yang saya mampu.

Dan jangan katakan bahwa anda hanya bisa satu.

karena itu menunjukkan bahwa anda tak bisa mengatur 24 jam waktu anda dengan baik.

semoga jadi perenungan!

RAHASIA SHOLAWAT

“Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya senantiasa bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang beriman bershalawatlah kepada Nabi dan mohonkan salam baginya.” (QS. 33: 56)

Belajar

Untuk selalu semangat memaknai hidup

Mengenal Geologi dan Bumi

Belajar Ilmu Kebumian Itu Menyenangkan dan Bermanfaat

GoBlog - Just Blog!!

Senangnya bisa berbagi Ilmu dan Informasi