Makam raja-raja Mataram
Makam Imogiri, Komplek Makam Raja-Raja Mataram
Selain menjadi tempat wisata sejarah, Makam Imogiri juga menjadi tempat wisata religius, yaitu sebagai tempat ziarah. Pada bulan Suro menurut kalender jawa, di makam ini dilaksanakan upacara pembersihan “nguras” Padasan Kong Enceh.
Tata cara memasuki makam di tempat ini adalah pengunjung diharuskan memakai pakaian tradisonil Mataram. Pria harus mengenakan pakaian peranakan berupa beskap berwarna hitam atau biru tua bergaris-garis, tanpa memakai keris, atau hanya memakai kain/jarit tanpa baju. Sedangkan wanita harus mengenakan kemben.Selama berziarah pengunjung tidak diperkenankan memakai perhiasan. Bagi kerabat istana khususnya putra-putri raja ada peraturan tersendiri, pria memakai beskap tanpa keris, puteri dewasa mengenakan kebaya dengan ukel tekuk, sedangkan puteri yang masih kecil memakai sabuk wolo ukel konde.
Konstruksi bangunan Makam Imogiri terbuat dari batubata. Bangunan – bangunan yang ada di komplek makam lmogiri adalah :
- Masjid
- Gapura
- Kelir, yaitu sebuah bangunan pagar tembok yang berfungsi sebagai aling-aling pintu gerbang.
- Padasan. Padasan merupakan tempat berwudlu / bersuci dan biasanya disebut enceh atau Kong. Enceh-enceh ini diisi setahun sekali pada hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon yang pertama di bulan Suro dengan upacara tradisi khusus.
- Nisan, nisan untuk wanita biasanya bagian atasnya tumpul atau membulat , nisan untuk pria bagian atasnya runcing. Nisan-nisan di komplek makam ini di bagi dalam 8 (delapan) kelompok makam.
- Kolam, terletak di halaman depan masjid.